Alkitab bukan Buku Peraturan

Juni 16, 2016, by iBeth


Bayangkan... Hari ini adalah hari pernikahanmu. kamu sudah selesai melakukan upacara pemberkatan, dan pada saat kamu akan bersantai Pendeta memberikanmu hadiah, sebuah buku yang tebal tentang 'Peraturan dalam Pernikahan' "Baca ini" Katanya, "Rahasia pernikahan yang berbahagia ada didalamnya"

Kamu buka buku itu dengan bersemangat. Didalamnya kamu menemukan banyak sekali aturan dan pedoman: "Jujurlah, berbaik hatilah, selalu memperkatakan kebenaran, dengarkan dengan baik, tepati janjimu, bilang 'tolong' dan 'terima kasih', mudah memaafkan, jangan mengingini pasangan tetanggamu" dan masih banyak lagi lainnya. Pada awalnya kamu berpikir, 'Wow, buku ini sangat berharga!! Aku pengen banget punya pernikahan yang sukses, maka dari itu aku akan melakukan semua yang di ajarakan oleh buku ini'

Kamu terus membacanya dan menemukan lebih banyak lagi aturan tentang pernikahan dari pada yang mungkin bisa kamu bayangkan. Ada aturan untuk hari-hari khusus, musim yang berbeda, aturan tentang apa yang harus dimakan, dipakai, aturan tentang hak milik, aturan tentang keintiman, aturan tentang perencanaan keluarga, dan ratusan aturan lainnya. Fiuh! Aku ga pernah tahu kalo pernikahan adalah kerja keras. Tapi, aku juga mau pernikahan yang diberkati, jadi aku akan ikuti aturannya. Bahkan aku akan bawa buku ini pada bulan madu kami.

Kemudian kamu membuka halaman terakhir buku itu dan menemukan pesan yang mengagetkan yang ditulis dalam Huruf besar.

Jika kamu mencintai pasanganmu, abaikan buku ini. Kamu tidak membutuhkannya. Jika kamu mencintai pasanganmu, kamu akan dapat melakukan semua aturan dengan mudah.
Harusnya ini jadi kabar baik. Sangat melegakan! Aku bisa menaruh buku ini di rumah dan menikmati saat2 berdua dengan pasanganku.

Namun, ada beberapa yang tidak mau melakukan itu. Mereka tetap mempertahankan buku tersebut untuk berjaga-jaga. Berjaga-jaga dengan Hukum Taurat?! Tidak ada satu kondisipun dimana Aturan (Hukum Taurat) bisa menggantikan Cinta Sejati.

Bisa kah kamu mengerti?

Jika kamu mencintai pasanganmu, kamu tidak memerlukan buku yang berisi aturan itu, dan jika kamu tidak mencintai pasanganmu, semua aturan didalam buku itu ga akan mungkin bisa bantu kamu.

Beberapa orang memperlakukan Alkitab sebagai buku peraturan didalam pernikahannya dengan Kristus. Mereka pikir mereka akan memiliki pernikahan yang bahagia jika mereka melakukan segala sesuatu yang alkitab katakan, atau setidaknya segala yang Yesus katakan.

Cinta tidak seperti itu.

Jika kamu mencintai Yesus kamu tidak memerlukan aturan (hukum taurat), dan jika kamu tidak mencintai Yesus, aturan-aturan (bukan cuma 10 Perintah Allah, ada 613 aturan lainnya) itu ga akan bisa membantumu untuk mencintai Dia.

Cinta datang dari hati, bukan dari buku.


Diterjemahkan dari sini

0 komentar

Instagram

Popular Posts

Like us on Facebook

About us