Pasangan yang tidak sepadan

April 26, 2016, by iBeth


Beberapa hari yang lalu, ada teman yang bertanya tentang kemungkinan berpacaran dengan orang yang tidak seiman.

Aku jawab, jangan !!

Karena memang Firman Tuhan juga mengatakan tidak boleh

Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
(2 Kor 6:14)

Serius, aku sangat tidak menyarankan untuk kamu pacaran dengan orang yang tidak seiman.

Aku ingat saat aku pacaran dengan suamiku (dia belum mengenal Tuhan) saat itu aku pikir, 'ga apa-apa lah kan cuma iseng doang, Klo mau menikah, aku pasti akan cari pasangan yang seiman'

Ternyata... yang awalnya iseng, aku malah jatuh cinta beneran sampai akhirnya, setelah kurang lebih 3thn pacaran,  kami memutuskan untuk menikah

Dunia pernikahan sama sekali berbeda dengan dunia pacaran, apalagi setelah ada anak yang harus kita asuh bersama. Perbedaan prinsip yang mendasar antara orang percaya dan belum percaya dapat menjadi batu sandungan dalam pernikahan. Saat aku masih duniawi, hal tersebut aku pandang enteng, aku pikir, cinta kami dapat mengalahkan segala macam tantangan. Namun, setelah aku semakin dekat dengan Tuhan, perbedaan-perbedaan yang dulu aku anggap hal biasa menjadi besar.

Puji Tuhan, aku punya ibu yang sudah dewasa rohani, jadi walaupun aku sering curhat tentang suami, tidak pernah sekalipun dia menyarankan untuk aku menceraikan suamiku. Dia selalu menjawab dengan bijaksana dan sesuai dengan Firman Tuhan.

Rasul Petrus didalam 1 Petrus 3:1-6 menjelaskan bagaimana cara menghadapi pasangan kita yang belum percaya (suami istri ya, bukan pacaran)

Lain halnya kalo pasanganmu yang mengambil inisiatif untuk meninggalkan alias ga mau lagi hidup sama kamu, maka itu adalah tanda dari Tuhan agar kamu hidup dalam damai sejahtera

Tetapi kalau orang yang tidak beriman itu mau bercerai, biarlah ia bercerai; dalam hal yang demikian saudara atau saudari tidak terikat. Tetapi Allah memanggil kamu untuk hidup dalam damai sejahtera
(1 Kor 7:15)

Ingat, bukan kamu yang ambil inisiatif untuk meninggalkan, karena alkitab tidak pernah mengajarkan kita untuk bercerai.

Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan : kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia. Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu.
(1 Kor 7:12-13)

Lembutkan hatimu, bekerja samalah dengan Tuhan untuk kemuliaan namaNYA, Tuhan akan pakai pasanganmu yang belum percaya untuk membentuk karaktermu. Segala sesuatu dapat Tuhan pakai untuk mendatangkan kebaikan bagi kamu (Rm 8:28)

1 komentar

Instagram

Popular Posts

Like us on Facebook

About us