Dari jaman dulu sampe sekarang, kebanyakan manusia mencari 2 hal,
Tanda-tanda mukjizat/keajaiban dan Pengetahuan/kebijaksanaan

Begitu juga di jaman Rasul Paulus, makanya dia menulis 'orang yahudi mencari tanda-tanda, dan orang yunani (selain yahudi) mencari pengetahuan' (1 Kor 1:22)

Jadi, saat Rasul Paulus mengabarkan tentang Penyaliban Kristus sebagai solusi untuk mereka, pesan tersebut 'menjadi batu sandungan bagi orang yahudi dan kebodohan bagi orang yunani' (1 Kor 1:23). Mereka ga ngerti gimana caranya Revelation tentang Yesus dan pekerjaanNya yang telah selesai di kayu salib, dapat memberikan mukjizat yang mereka ingin dan pengetahuan yang mereka cari.

Tapi, untuk kita kesayangan Tuhan, kita ga perlu nyari mukjizat atau kebijaksanaan, yang perlu kita lakukan adalah datang ke Yesus, karena Dia adalah kekuatan dan kebijaksanaan Tuhan

Tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah  
( Kor 1:24 TB)

Kristus sebagai kekuatan, memberikan mukjizat dan pemulihan dalam pernikahan mereka.

Kristus sebagai sumber pengetahuan dan kebijaksanaan, yang akan mengajarkan kepada sang suami bagaimana caranya untuk menjaga sang istri. Dengan cara memberitahu kesalahan yang sudah dia perbuat dan apa yang harus dia lakukan untuk menguatkan pernikahan mereka.

Jika sang pria tidak memiliki kebijaksanaan, hanya masalah waktu sebelum permasalahan yang sama muncul dan sang istri kembali meninggalkannya.