Setiap minggu pagi, dia bangun dan bersiap untuk pergi kegereja.
Kadang ada seorang pria atau anak kecil disampingnya. Walaupun seringkali, dia terlihat duduk sendirian. Siapakah dia?

Dia adalah Wanita pengikut Kristus yang suaminya belum percaya pada Kristus ataupun tidak tertarik dengan tetek bengek kekristenan. Orang akan bilang, dia menikah dengan pasangan yang tidak sepadan.

Apasih pasangan yang tidak sepadan itu?

Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak sepadan dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? 2 Korintus 6:14

Pada suratnya yang ditujukan kepada jemaat di korintus, Rasul Paulus menyinggung tentang hal ini, Walaupun kalo kita lihat dari konteksnya, rasul paulus lagi ga ngomongin tentang pernikahan. Disitu konteksnya,  Paulus sedang mengajarkan bahwa pengikut kristus tidak bisa menyamakan diri mereka atau cara hidup mereka dengan orang2 yang tidak mengenal Kristus. Allah sudah memanggil mereka, untuk dipisahkan dari kenajisan. Termasuk juga dipisahkan dari orang-orang yang mengajarkan ajaran palsu, yang bersikeras mencampurkan Kristus dengan penyembahan berhala, dan orang-orang yang mengaku pengikut Kristus tetapi terus melakukan ketidakkudusan dan imoralitas

Kata 'tidak sepadan' dipakai juga di Imamat 19:19, digunakan untuk menjelaskan aturan-aturan dalam hukum taurat, yang melarang pengawinan ternak dengan jenis ternak yang berbeda.
Nah dari penggunaan bahasa Yunani di perjanjian lama itulah, timbul arti 'salah menjodohkan'

Lalu apa?

Saat kesadaran itu muncul setelah kamu menikah, bahwa kamu menikahi pasangan yang tidak sepadan. Apa yang sebaiknya kamu lakukan?

Ahh.. Gampang itu mah, ceraikan saja, cari lagi yang seiman.

Benarkah seperti itu?

Apakah ada jaminan jika 'dia yang seiman' itu, punya Roh yang sama dengan kamu?

Karena, banyak mereka yang mengaku Kristen, di KTP tertulis agama Kristen, dari lahir di baptis untuk jadi orang Kristen, namun tidak mengerti arti pengikut kristus yang sebenarnya.
Banyak diantara mereka jadi kristen hanya agar dimasukan dalam daftar warisan orang tuanya.

Kalo kamu ketemu orang seiman alias orang kristen yang seperti itu, sama aja keluar dari mulut buaya, masuk ke mulut singa.

Sebagai anak Tuhan, Alkitab memberikan tuntunan bagaimana kita menyikapi masalah perceraian ini. Di 1 Kor 7:10, 'seorang istri, tidak boleh menceraikan suaminya'

Omg.... Bagaimana mungkin aku bisa tahan?
Dia suka main tangan, selingkuh, peminum, penjudi, ga bisa kasih nafkah, apalagi jadi Imam kepala yang kudus... terus... terus... dan terus.  Masih banyak lagi alasan yang bisa kamu sebutkan untuk membenarkan keinginanmu untuk menceraikan dia.

Sekali lagi, sebagai anak2 Tuhan, kiblat kita adalah Alkitab. Dalam 1 Kor 7:13 kita diberikan tuntunan dalam menyikapi pasangan yang tidak seiman, 'Jika ada seorang istri bersuamikan seorang yang tidak beriman, dan laki-laki itu MAU hidup bersama-sama dengan dia, Janganlah ia menceraikan laki-laki itu'

Kata 'tidak beriman' bahasa aslinya adalah 'apiston' di pakai juga di Kis 26:8 'Mengapa kamu menganggap mustahil...'  diterjemahkan sebagai mustahil.

'Jika ada istri bersuamikan seorang yang mustahil dan laki2 itu mau hidup bersamanya, janganlah ia menceraikan laki2 itu'

Karena.... (Bukan saya yang berjanji, tapi Yesua sendiri) 'Bagi manusia hal itu mustahil, untuk Allah semua mungkin' Mat 18:26 BIMK. Dan jika kita perhatikan di ayat sebelumnya, yaitu ayat 25, disitu murid2 Yesus lagi nanya ke Yesus, 'Siapa yang dapat diselamatkan?' Udah tau kan jawaban Yesus apa.

Kembali lagi ke 1 Kor 7, di ayat 14 dijelaskan bahwa 'Pasangan dan Anak2mu dikuduskan' Artinya pernikahanmu diberkati. Jadi jangan percaya kalo ada yang bilang pernikahan kamu ga kudus. Ingat,
kita hidup berdasarkan iman, bukan apa yang terlihat oleh mata.

Jadi untuk kamu yang sendiri tapi bukan single, Bersukacitalah, Bersoraklah, Pujilah Tuhan, Karena ada pengharapan dalam pernikahanmu.